Senin, 16 November 2009

Senin, 06 April 2009

Komponen AC

Komponen AC

Komponen utama dari AC adalah filter, power cord, evaporator dan condenser coils, switch, thermostat, drain, dan fan perlu dilakukan perawatan secara rutin.

Filter:

Fungsi dari filter adalah untuk menyaring debu, dan biasanya mudah dilepas dan dibersihkan. Lepaskan filter dari AC unit dan cuci dengan air sabun, setelah itu keringkan. bila sudah kering pasang kembali.


Power cord (colokan):

Power cord berguna untuk menghubungkan antara AC dengan jaringan listrik dirumah. Kemungkinan power cord rusak/lemah bisa terjadi, karena AC merupakan motor sehingga memungkinkan timbul panas ada power cord jika tidak sesuai spesifikasi.


Evaporator dan condenser coils:

Untuk window unit evaporator menghadap ke dalam ruangan sedangkan condenser menghadap keluar. Sedangkan untuk split evaporator di indoor unit dan condenser di outdoor unit. Sebaiknya sering-sering membersihkan evaporator ketika membersihkan filternya karena ketika debu nya sudah menumpuk maka akan mengurangi efisiensi kerja pendinginan dari evaporator tersebut.

Cara membersihkan dengan menggunakan sikat yang halus, ingat yang halus, karena jika tidak akan merusak elemennya. atau bisa juga menggunakan blower/angin. Jika sudah cukup banyak bisa juga menggunakan sedikit air agar mudah membersihkan.

ingat ketika mengerjakan ini, kondisi AC harus dalam keadaan mati untuk menghindari kontak listrik!


Switch:

Pastikan switch bekerja baik seoerti dengan power cord kadang bisa panas.


Thermostat:

Thermostat biasanya terletak didekat kontrol panel dari AC, pastikan thermostat berfungsi karena ini adalah yang mengatur suhu dan kerja dari AC


Drain:

Drain merupakan buangan dari AC karena terjaid kondensasi. Pastikan posisi AC untuk tipe split selevel atau memudahkan air untuk mengalir ke drain.

Kadang terjadi mampet di drain, sehingga patut di cek ketika membersihkan evaporator, semprot dengan angin bila perlu.


Fan (kipas):

Bersihkan baling-baling kipas dari debu dan cek baut nya apakah masih kencang atau tidak.


Motor dan kompresor:

Cek apakah motor dan kompressor bekerja dengan baik, dengan cara menyentuk pipa tembaga masukan dan keluran dari kompresor. jika masukan kompressor panas dan keluran dingin artinya kompresor bekerja normal. Jika tidak bekerja panggillah teknisi untuk mengecek dan memperbaikinya.

Katup Ekspansi

3.Ekspansi merupakan proses penurunan secara adiabatis pada tekanan dan temperatur sehingga nilainya lebih rendah dari temperatur lingkungan. Beberapa alat ekspansi diantaranya pipa kapiler, katup ekspansi manual, Thermostatic Expansion Valve (TXV), Automatic Expansion Valve (AXV), Electronic Expansion Valve (EXP), dan lain sebagainya.

Senin, 30 Maret 2009

sistem refrigeran

Page 1
PENGANTAR TEKNIK REFRIGERASI
INDRA S. DALIMUNTHE
Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Refrigerasi
Refrigerasi adalah metode pengkondisian temperatur ruangan agar tetap
berada di bawah temperatur lingkungan. Karena temperatur mangan yang terkondisi
tersebut selalu berada di bawah temperatur lingkungan, maka ruangan akan menjadi
dingin, sehingga refrigerasi dapat juga disebut dengan metode pendinginan.
Metode pendinginan (refrigerasi) ini akan berhasil dengan menggunakan
bantuan zat refrigerant. Refrigerant akan bertindak sebagai media penyerap dan
pemindah panas dengan cara merubah fasanya. Refrigerant adalah suatu zat yang
mudah berubah fasanya dari cair menjadi uap dan sebaliknya apabila kondisi
tekanan dan temperaturnya diubah.
1.2. Manfaat Refrigerasi
Operasi refrigerasi mempunyai manfaat yang banyak, antara lain:
1. Pengkondisian udara pada mangan dalam bangunan/rumah, sehingga
temperatur di dalam bangunan/rumah lebih dingin dibanding di luar rumah.
2. Pengolahan/transportasi/penyediaan
bahan-bahan
makanan/minuman
menjadi legis terhadap aktivitas mikro organisme.
3. Pembuatan batu es dan dehidrasi gas dalam skala besar .
4. Pemurnian minyak pelumas pada industri minyak bumi.
5. Melangsungkan reaksi-reaksi kimia pada temperatur rendah.
6. Pemisahan terhadap komponen-komponen hidrokarbon yang
mudah
menguap.
7. Pencairan gas untuk mendapatkan gas mumi (0
2
dan N
2
).
BAB II
PERALATAN - PERALATAN POKOK REFRIGERASI
Operasi refrigerasi butuh suatu mesin yang disebut dengan refrigerator. Refrigerator
merupakan kumpulan serangkaian peralatan, seperti:
1. Kompressor.
2. Kondensor.
3 Akumulator.
4. Mesin ekspansi / katup ekspansi.
5. Evaporator.
II.1. Kompressor
Kompressor adalah alat yang digunakan untuk menghisap uap refrigerant dan
mengkompresinya sehingga tekanan uap refrigerant naik sampai ke tekanan yang
diperlukan untuk pengembunan (kondensasi) uap regrigerant di dalam kondensor.
Kompressor ini digerakkan oleh sumber tenaga dari mesin penggerak, seperti:
© 2004 Digitized by Usu digital library
1
Motor listrik
Motor bakar
Diesel
Mesin uap
Turbin gas
Pada kompressor, berlaku persamaan neraca energi;
- W
kompressor
= ∆H
W
kompressor
= H
1
– H
2
Karena kompressi, fluida kerja (uap refrigerant) terkompressi menjadi naik
entalpinya (H2 > H J, sehingga dapat dikatakan energi dari sumber digunakan untuk
menaikkan entalpi fluida kerja.
II.2. Kondensor
Kondensor merupakan alat penukar panas yang berguna untuk mendinginkan
uap refrigerant dari kompressor agar dapat mengembun menjadi cairan. Pada saat
pengembunan ini, refrigerant mengeluarkan sejumlah kalori (panas pengembunan)
yang mana panas ini diterima oleh media pendingin di dalam kondensor.
II.3. Akumulator
Merupakan alat yang berguna untuk mengumpulkan cairan refrigerant yang
berasal dari kondensor. Dengan adanya alat ini akan memudahkan pengaturan stock
dari total refrigerant.
II.4. Mesin Ekspansi atau Katup Ekspansi
Mesin atau katup ekspansi ini berfungsi untuk menurunkan tekanan dari
cairan refrigerant sebelum masuk ke evaporator, sehingga akan memudahkan
refrigerant menguap di evaporator dan menyerap kalori (panas) dari media yang
didinginkan.
II.5. Evaporator
Juga merupakan alat penukar panas. Refrigerant cair dengan tekanan rendah
setelah proses ekspansi, diuapkan dalam alat ini. Untuk penguapan refrigerant cair
ini tentunya diperlukan sejumlah kalori, yang mana diambil dari media yang akan
didinginkan oleh sistem refrigerasi. Misalnya pada mesin Air Conditioning (AC),
media yang didinginkan adalah udara di dalam ruangan (kamar). Begitu pula pada
kulkas, media yang didinginkan adalah ruangan dalam kulkas dan segala sesuatu
yang berada dalam kulkas. Uap refrigerant yang terbentuk di evaporator langsung
dihisap oleh kompressor, demikian seterusnya mengulangi langkah pertama tadi
sehingga membentuk suatu siklus, yang disebut dengan siklus refrigeras

sistem refrigasi

1.Kondenser
Kondenser adalah komponen di mana terjadi proses perubahan fasa refrigeran, dari fasa uap menjadi fasa cair. Dari proses kondensasi (pengembunan) yang terjadi di dalamnya itulah maka komponen ini mendapatkan namanya. Proses kondensasi akan berlangsung apabila refrigeran dapat melepaskan kalor yang dikandungnya. Kalor tersebut dilepaskan dan dibuang ke lingkungan. Agar kalor dapat lepas ke lingkungan, maka suhu kondensasi (Tkd) harus lebih tinggi dari suhu lingkungan (Tling). Karena refrigeran adalah zat yang sangat mudah menguap, maka agar dapat dia dikondensasikan haruslah dibuat bertekanan tinggi. Maka, kondenser adalah bagian di mana refrigeran